Senin, 02 April 2012


            TAMAN MIKROBIA



Mikroba  adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik . Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) . Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ..Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiologi.
Mikroorganisme terdapat dimana-mana dalam tanah, air, udara maupun pada makhluk hidup termasuk pada jaringan tubuh kita sendiri (kulit dan selaput lendir). Mikroorganisme mampu tumbuh dengan baik bila tersedia media atau makanan sebagai substratnya..
Dalam praktikum pembiakan mikroorganisme khususnya pengamatan pada bakteri maka langkah awal yang dilakukan oleh praktikan adalah menyediakan media untuk tumbuh dan berkembangnya bakteri dengan memanaskan nutrisi agar untuk pengenceran dan keseterilan bahan. Selain menyediakan nutrien yang sesuai untuk kultivasi bakteri, juga diperlukan kondisi fisik yang memungkinkan pertumbuhan optimum. Bakteri tidak hanya amat bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang berbeda-beda terhadap kondisi fisik didalam lingkungannya. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe bakteri, dibutuhkan suatu kombinasi nutrien serta lingkungan fisik yang sesuai.
Adapun pengertian lain dari mikroorganisme merupakan organisme atau jasad renik yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Mikroorganisme terdapat dalam populasi yang besar dan beragam, dan mereka terdapat hampir dimana-mana di alam ini. Mereka merupakan bentuk kehidupan yang terbesar paling luas dan dihitung paling banyak dipelanet ini. Sesungguhnya telah dihitung bahwa massa mikroorganisme dibumi melebihi massa berjuta-juta mikroorganisme (Pelczar, 1986:2).
Menurut Ulfa (2004:6), mikroorganisme terdapat dimana-mana dalam tanah, air, udara maupun pada makhluk hidup termasuk pada jaringan tubuh kita sendiri (kulit dan selaput lendir). Mikroorganisme mampu tumbuh dengan baik bila tersedia media atau makanan sebagai substratnya.
Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak penyakit yang telah melanda peradaban manusia selama berabad-abad. Sebelum timbulnya pengertian bahwa penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme, secara berkala populasi dihancurkan pada wabah penyakit seperti difteri,pes dan cacar. Mikroorganisme terdapat paling banyak ditempat-tempat yang mengandung nutrien, kelembaban, dan suhu yang yang sesuai untuk pertumbuhannya dan perkembangannya (Pelczar,1986:2).Kondisi Fisik Untuk pertumbuhan .
Suhunya pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme bergantung pada reaksi kimiawi dan karena laju reaksi-reaksi ini dipengaruhi oleh suhu, maka pola pertumbuhan bakteri dapat sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu juga mempengaruhi laju pertumbuhan dan jumlah total pertumbuhan organisme. Keragaman suhu dapat juga mengubah proses-proses metabolik tertentu serta morfologi sel. Bakteri bisa tumbuh pada suatu kisaran suhu tertentu.
Pembiakan mikroorganisme khususnya pada pertumbuhan bakteri, untuk mengetahui morfologi mikroba atau bakteri, langkah awal yang kita lakukan adalah menangkap dan membiakannnya pada media agar nutrisi (padat). Dan biasanya mikroba akan tumbuh pada media ini setelah di inkubasikan kurang lebih 2x24 jam (Utami, 2004: 6).Langkah yang digunakan untuk membiakan mikroba untuk mengetahui morfologinya yaitu dengan mencairkan media agar tegak kedalam pemanas air hingga suhunya 400 C. Setelah itu menuangkan media yang cair kedalam cawan petri yang steril dengan membiarkannya hingga beku. Setelah itu memasukkan beberapa sampel mikroba diantaranya mikroba dari mulut, udara, debu, telapak tangan, air kolam dan rambut kedalam masing-masing cawan petri. Menurut . Pelczar (1986: 2), Mikroorganisme terdapat dalam populasi yang besar dan beragam, dan mereka terdapat hampir dimana-mana di alam ini.
 Mikroorganisme terdapat paling banyak ditempat-tempat yang mengandung nutrien, kelembaban, dan suhu yang yang sesuai untuyk pertumbuhannya dan perkembangannya. Pada pengamatan pembiakan mikroba yang dilakukan pada 1x24 jam maka pada masing-masing cawan petri terdapat mikroba yang berupa bakteri masing-masing jumlah koloni, warna koloni, bentuk koloni, ukuran kolonidan morfologinya pada tiap-tiap sumber koloni yang terdapat pada cawan petri satu dengan cawan petri lainnya berbeda-beda.

Sifat-sifat Koloni
Yang disebut sifat-sifat suatu koloni ialah sifat-sifat yang ada sangkut pautnya denagn bentuk, susunan, permukaan pengkilatan dan sebagainya. Pengamatan sifat-sifat ini dapat dilakukan dengan pandangan biasa tanpa menggunakan mikroskop, pengamatan ini disebut pengamatan makroskopi. Supaya sifat-sifat tersebut tampak jelas, bakteri perlu ditumbuhkan pada media padat (Dwidjoseputro, 1994: 49).

Morfologi bakteri
Kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk dan struktur. Pada umumnya dikenal dengan tiga bentuk yang berbeda, oleh sebab itu maka bakteri dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1.Kokus (bulat)
Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokan yang berbeda, dan karena pengelompokan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri marga tertentu, maka pengetahuan tentang pengelompokan ini akan membantu daklam mengidentifikasi organisme yang yang tak dikenal. Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri, yang lain dijumpai dalam pasangan dan kubus panjang (wheeler, 1993: 43).
Pada pengamata yang telah dilakukan pada masing-masing cawan petri terdapat mikroba yang berbentuk bulat tidak merata atau melebar di seluruh media cawan petri dan ada juga bulat-bulat yang sendiri-sendiri membentuk kolni dengan jelas menggrombol dan terdapat pula morfologi yang memanjang tidak beraturan.

2.Basil (berbentuk silinder atau batang)
Basil artinya batang kecil, adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang. Basil-basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Berbentuk lonjong adapula yang menyerupai kokus sehingga disebut kokos-basil.

3.Spiral (batang melengkung dan melingkar-lingkar) (wheeler, 1993: 43).
Pada pengamatan yang telah dilakukan dengan mengukur koloni bakteri maka praktikan dapat dengan mudah untuk mengukurnya dengan menggunakan penggaris dengan satuan cm, karena mikroba tersebut nampak debgan jelas pada masing-masing sumber koloni. Menurut. Pelczar (1986:2), Satuan ukuran bakteri adalah mikrometer (µm). yang setara dengan 1/1000 mm atau 10-3 mm. bakteri yang paling umum dipelajari di dalam praktikum mikrobiologi dasar berukuran 0,5-1,0x2,0-5,0 µm. sebagai contoh bakteri stafilococus dan streptokokus yang berbentuk bola. Walaupun bakteri amat kecil ukuranya, namun dapat diukur dengan relatif mudah serta tepat ada praktikum yang telah dilakukan yaitu pembiakan mikroorganisme dari beberapa sample yang digunakan untuk pembiakan mikroorganisme tiap-tiap sample terdapat mikroba, seperti halnya pada sample air juga terdapat mikroba. Menurut Suriawiria (1986:7.11), di dalam air sejak air tersebut baru keluar dari sumbernya seperti mata air, sumur pompa, sumur, dan sumber-sumber air alami lainnya, ternyata telah didapatkan kehidupan kelompok miroba.
Kelompok mikroba ini adalah natif, kehadiran mikroba natif ini, dapat menyebabkan perubahan warna ataupun menghasilkan bau di dalam air.Menurut Ulfa (2004:6), mikroorganisme terdapat dimana-mana dalam tanah, air, udara maupun pada makhluk hidup termasuk pada jaringan tubuh kita sendiri (kulit dan selaput lendir). Mikroorganisme mampu tumbuh dengan baik bila tersedia media atau makanan sebagai substratnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar